Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan
memasuki puncak musim hujan pada beberapa pekan ke depan hingga periode
awal 2017 akan meningkatkan kejadian bencana hidrometeorologi seperti
banjir bandang di Bandung dan Aceh, tanah longsor di Garut, serta angin
kencang di Kalimantan Selatan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto saat dihubungi oleh Greeners mengatakan, dalam beberapa pekan ke depan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki puncak musim hujan. Selama beberapa hari ke depan, lanjutnya, suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera dan Jawa relatif tinggi dan diramalkan potensi hujan masih terus meningkat hingga satu minggu ke depan.
“Prediksi ini akan terjadi khususnya di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Masyarakat pun diimbau agar lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan,” jelasnya, Jakarta, Rabu (16/11).
Dari 1.985 bencana, bencana banjir merupakan bencana yang paling banyak terjadi yaitu 659 kejadian. Selanjutnya adalah puting beliung (572), longsor (485), kebakaran hutan dan lahan (178), kombinasi banjir dan longsor (53), gelombang pasang dan abrasi (20), gempa bumi (11), dan erupsi gunung api (7).
Bencana longsor merupakan bencana yang menimbulkan korban meninggal dunia paling banyak yaitu 161 orang. Selain itu, banjir menyebabkan 136 orang tewas, kombinasi banjir dan longsor (46 orang), puting beliung (20 orang), erupsi gunung api (7 orang), gempa bumi (3 orang), dan kebakaran hutan dan lahan (2 orang). Diprediksikan dampak bencana ini akan terus bertambah
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto saat dihubungi oleh Greeners mengatakan, dalam beberapa pekan ke depan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki puncak musim hujan. Selama beberapa hari ke depan, lanjutnya, suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera dan Jawa relatif tinggi dan diramalkan potensi hujan masih terus meningkat hingga satu minggu ke depan.
“Prediksi ini akan terjadi khususnya di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Masyarakat pun diimbau agar lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan,” jelasnya, Jakarta, Rabu (16/11).
Dari 1.985 bencana, bencana banjir merupakan bencana yang paling banyak terjadi yaitu 659 kejadian. Selanjutnya adalah puting beliung (572), longsor (485), kebakaran hutan dan lahan (178), kombinasi banjir dan longsor (53), gelombang pasang dan abrasi (20), gempa bumi (11), dan erupsi gunung api (7).
Bencana longsor merupakan bencana yang menimbulkan korban meninggal dunia paling banyak yaitu 161 orang. Selain itu, banjir menyebabkan 136 orang tewas, kombinasi banjir dan longsor (46 orang), puting beliung (20 orang), erupsi gunung api (7 orang), gempa bumi (3 orang), dan kebakaran hutan dan lahan (2 orang). Diprediksikan dampak bencana ini akan terus bertambah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar