*Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh*
*Selamat Pagi Indonesia*
*Semangat Pagi seluruh Sahabat ibrohem dimanapun berada*
Mari kita selalu senantiasa bersyukur atas semua KARUNIA ALLAH yang diberikan pada kita Semoga tambah *sehat - bahagia serta bersyukur dan semangat dalam kebaikan dan semangat dalam berusaha menghidari kebathilan, kemungkaran dan menghindari bisikan syaithon,
Semoga dilancarkan semua urusan -
Dibukakan pintu *rezeki* diberkati Setiap langkah *kegiatan*, juga
dijauhkan dari segala *penyakit*, mara bahaya.
*اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد*
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم
Merinci
sejumlah keutamaan
Tahajjud/ Sholat Malam.
Beliau bersabda,
"Biasakanlah mengerjakan
sholat malam.
Sesungguhnya,
(1) Sholat malam itu
kebiasaan orang2 sholeh
sebelum kamu,
(2) Sarana bagimu
untuk mendekatkan diri
kepada اللهِ,
(3) Penjaga dirimu
dari berbagai keburukan,
(4) Penghapus aneka dosa
yang telah kamu perbuat,
dan (5) Pengusir berbagai
Penyakit
dari dalam tubuhmu"
(Hadist Riwayat Tirmidzi,
Thabrani
dari Salman Al-Farisi)
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم
bersabda,
“Setiap Hari اللهِ سبحانه وتعالى
turun ke Langit Dunia
ketika 1/3 malam terakhir,
lalu اللهِ سبحانه وتعالى
Berfirman:
”Siapa yang ber-do'a
akan AKU kabulkan,
siapa yang meminta
akan AKU beri,
dan siapa yang Memohon
ampunan akan AKU ampuni”
(Hadist Riwayat Bukhari-
dan Muslim)
*اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد*
Firmanاللهِ
A'uzubillahiminasy
syaithonirojiim
"Pada sebagian malam hari
sholat Tahajjudlah kamu
sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu,
mudah2an اللهِ
mengangkat kamu
ketempat yang terpuji"
(Surat al-Israa : 79 )
*اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد*
Setelah perang Badar, beberapa wanita menjadi janda karena suaminya gugur. Rasulullah ﷺ berusaha meringankan beban para wanita itu dengan memberikan santunan dari hasil rampasan perang. Bagi wanita yang masih muda, Rasulullah ﷺ berusaha menikahkan mereka dengan sahabat lain yang mampu.
Hafshah putri Umar Bin Khattab, adalah salah seorang wanita muda yang ditinggali suaminya yang telah syahid. Umar tentu sangat sedih memikirkan nasib putrinya. Maka, ia pun pergi menemui Utsman bin Affan dan bertanya apakah Utsman bersedia menikahi Hafshah?
"Maaf, saya sedang tidak bersedia untuk menikah lagi." demikian jawab Utsman.
Umar kemudian mendatangi Abu Bakar dan bertanya apakah Abu Bakar bersedia menikahi Hafshah. Namun, Abu Bakar diam saja. Dengan sedih, Umar Bin Khattab menemui Rasulullah ﷺ dan mengadukan nasib Hafshah serta penolakan kedua sahabatnya itu.
Rasulullah ﷺ tersenyum menghibur,
"Hafshah akan menikah dengan orang yang lebih baik daripada Abu Bakar dan Utsman."
Umar Bin Khattab menatap Rasulullah tidak mengerti. Siapakah yang lebih baik daripada Abu Bakar dan Utsman?
Ternyata, Rasulullah sendiri yang melamar Hafshah.
Subhanallah, saat itu juga, perasaan Umar Bin Khattab meluap dengan kegembiraan yang tidak terlukiskan. Di tengah perjalanan pulang, ia bertemu Abu Bakar dan menyampaikan berita gembira itu.
Abu Bakat berkata:
"Memang, Rasulullah sudah pernah membicarakan hal itu kepadaku. Karena itu, aku tidak ingin membuka rahasianya. Andaikata saja beliau tidak meminang Hafshah, sudah tentu akulah yang akan memperistrinya," demikian jawab Abu Bakar.
Setelah Hafshah menjadi istri Rasulullah ﷺ maka saat itu Ibu kaum muslimin pun menjadi tiga orang:
Saudah, Aisyah, dan Hafshah. Rasulullah ﷺ menetap di tempat ketiganya secara bergantian.
Pada pagi hari, mereka semua berkumpul untuk mendengar nasihat Rasulullah ﷺ.
Pada Sore harinya, mereka kembali berkumpul dan menceritakan semua yang mereka alami hari itu. Hal demikian menambah indah suasana rumah Rasulullah ﷺ.
Sejak saat itu Umar Bin Khattab dengan gencar menganjurkan para sahabat yang lain agar mau menikahi para janda syuhada.
*_Barakallaahu lanaa walakum.....*
Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin
Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar