Disaster

Sabtu, 26 September 2020

BENCANA DARI SUDUT DIMENSI SPIRITUAL

Dimensi Spiritual Bencana (musibah)

Berdasarkam data geologi menunjukkan bahwa bumi berproses cukup lama mulai 4,6 Milyar tahun lalu dari suatu keadaan yg kering kerontang kemudian Allah mendatangkan air  dan nitrogen dari planet es ke bumi sehingga 70% permukaan bumi tertutup air. Sekitar 4,1 M mulai muncul bakteri dan tumbuh cepat sehingga atmosfir bumi mengandung Oksigen dan nitrogen cukup besar. Allah terus menyempurnakan.

Gempa, tsunami, Gunung api meletus, banjir, longsor dsb terus terjadi sampai sekarang dan ini merupakan bagian dari dinamika bumi. Kemudian kadar masing masing komponen ditetapkan. GUSTI ALLOH TERUS MENYEMPURNAKAN. Surat Al Qamar (54:49) "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran" dan surat Al 'Ala (87:1-3) "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan dan menyempurnakan (penciptaan-Nya),
dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,"

Setelah NYAMAN maka di datangkan menusia dengan tugas mengelola alam semesta. Nah..... tugas kita adalah mencari, mengukur dan menjaga kadar itu agar tetap nyaman seperti kadar TUBUH MANUSIA, KADAR HEWAN, KADAR TUMBUHAN, UDARA, AIR, TANAH, dll. Data yang kita peroleh jelas terbatas saja bila dibandingkan proses dinamika bumi. 

Perencanaanpun dibuat berdasarkan data yang ada, misal kita buat rencana tanggul sungai setinggi 2 meter berdasarkan data hujan 50 tahun. Suatu hujan sangat besar melebihi hujan rencana maka terjadi banjir dan menimbulkan bencana cukup parah. Mestinya untuk tahun tahun berikutnya tanggul sudah ditinggikan  disesuaikan dengan hujan yang pernah terjadi.

Gusti Allah masih memberi peringatan dan agar kita segera berbenah untyk lebih baik
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: QS. Asy-Syura 42: Ayat 30

وَمَاۤ اَصَا بَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍ ۗ 
"Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)"

Jangan salahkan #alam saat terjadi musibah, salahkan perencanaan kita agar kita segera berbenah dan berubah.

Tidak ada komentar:

Arsip Blog