di posko lapindo Tagana jawa timur
Oleh Ibrahim Da Silva 16.06.0458bahwa kunci pusat manajemen bencana ini adalah kecepatan komunikasi.
Dengan menginvestaskani besar-besaran di sektor multimedia untuk memastikan bahwa komunikasi berjalan cepat dan seefektif mungkin. tidak hanya mengamati perkembangan dan koordinasi antar instansi, namun juga menerima laporan para warga di daerah bencana dari berbagai media sosial seperti Facebook dan Twitter dan segera mendatanya.
perlu membangun pusat manajemen krisis yang canggih, dan SDM yang berkualivaid, serta di support. jika ada personil yang jelas terlihat teruji baik kapasitas kapabilitasnya harus di support penuh, bukan malah di kondisikan bahkan di move atau pembunuhan karakter.
dua pendekatan kunci dalam menangani bencana alam. Salah satunya adalah tidak pernah mengharapkan seorang pemimpin heroik yang sangat menonjol dalam menghadapi bencana
serta mendorong pemimpin-pemimpin lokal untuk memberdayakan masyarakat masing-masing dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana alam
Pendekatan lain, menurut Anderson, adalah menyiapkan langkah-langkah yang bisa menghadapi semua tipe bencana alam.
Maka penting untuk mengajak mereka ikut memperbaiki genteng rumah mereka sendiri, misalnya, ketimbang menyuruh petugas memperbaiki sementara mereka menonton televisi di ruang tengaht
berhasil membuat masyarakat peduli akan bencana alam justru lebih baik ketimbang memunculkan pemimpin heroik, dan dominan serta menonjol dari yang lainnya.
penulis :
DJOKO SOENJOTO
MALIK IBRAHIM DA SILVA
Kelembagaan yg di ikuti
: *> International Council
: *> International Council
Valuntee Agency
( ICVA)
*> Tagana Indonesia
*> Balakar 1986 19881.
*> Satgas Timtim 1987 -
2001.
*> Satlakar kota
surabaya
*> I.A.B.I Ikatan Ahli
Bencana Indonesia
j
Tidak ada komentar:
Posting Komentar