MENGAPA BANYAK LONGSOR SAAT HUJAN?
Awal mulanya sebagian besar gunung dibentuk oleh batuan kemudian karena iklim dan POHON, batu berubah jadi tanah. Awalnya pohon berukuran kecil dan terus berusaha mencari nutrisi dari tanah lewat akar. Ujung ujung akar mengeluarkan enzim untuk melapukkan batuan. Proses pelapukan akan menyebabkan batuan terurai menjadi ukuran lebih kecil atau batu berubah menjadi tanah Lempung.
Seiring dengan berjalannya WAKTU, pohon bertambah besar, akarnya tambah panjang dan tanah lempungpun tambah tebal. Oleh karena letaknya di leremg gunung agar tanah tidak longsor akar serabut pohon memegang (mengikat) buturan tanah dan akar tunjangnya sebagai angker.
Bisa dibayangkan kalau pohon di gunung digunduli seperti foto di kover fb ku. Tanah gunung menjadi kritis, tinggal menunggu pemicu.
BENCANA DATANG BERUNTUN
Saat air hujan turun akan mengalir di permukaan tanah sambil mengerosi. Hujan terus berlangsung air permukaan semakin besar dan akan mengalir sebagai air banjir. Bila tanah di lereng semakin basah maka akan menambah berat tanah di lereng dan menurunkan kohesi (daya ikat) tanah di lereng, sehingga tanah akan longsor atau bahkan bisa mengalir sebagai banjir lumpur dan akan berubah menjadi bandang.
Pengetahuan ini sudah kita dapatkan sejak sekolah dasar. Semua orang tutup mata dan tutup telinga, masyarakat setempat terus saja membabati hutan untuk memperluas lahan agar bisa dipakai untuk pertanian dan permukiman. Pemerintah juga ikut andil, mereka lupa istilah ADA GULA ADA SEMUT, Pemerintah membuat kawasan wisata di pegunungan maka permukiman dan hotel hotel vila villa di sekeliling kawasan wisata bermunculan, hutanpun di babati untuk permukiman dan persawahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar