Disaster

Selasa, 14 Januari 2020

Catatan kecil dari sosok Relawan

Bencana gempa yg dahsyat di palu sigi donggala sulawesi tengah telah memanggil para hati relawan, 

Sejak Tanggal Satu berada
di Sulawesi Tengah,
Meski Berangkat di Luar Korps
tagana, 

Aku lihat,  sangat banyak sekali
Para relawan yg bergerak krn Hati,
Meski mereka tidak diberangkatkan
Oleh Korpsnya, 
Tapi tekadnya dan panggilan hatinya
Yang menuntunnya ke lokasi bencana.

Mereka berhimpun dalam lembaga di luar korpsnya,  dgn biaya patungan,  bahkan dengan membawa bantuan satu kontenier,  beserta unit kendaraan dan persediaan BBM segala. 

   Bahkan memilih lokasi yg akan di lakukan pada para korban Bencana justru di lokasi yg sulit di jangkau dan tidak semua mau dan niat memjangkaunya,  m

Meski ada sih beberapa relawan ddenganNIAT HATI IKHLAS 

mereka ku lihat di permudah  urusannya dalam kemanusiaan di SULTENG .

banyak Angg PMI,  TAGANA,  PRAMUKA dan yang lainnya, 
mereka berada di lokasi gempa tidak dgn korpsnya masing masing...

Mereka sama dgn kita yg bergerak ke lokasi gempa sulteng, bedanya
*MEREKA BERGERAK KAREAN HATINYA SUDAH GATAL UTK  SEGERA BERGERAK,  MESKI DENGAN BIAYA SENDIRI DAN TIDAK DENGAN SURAT TUGAS DARI KORPS MEREKA* ( alias relawan Mandiri)

SEMENTARA KITA LEBIH BERUNTUNG BERANGKAT DENGAN SURAT PERINTAH DARI PEMERINTAH,  SEMUA AKOMODASI ADA YANG NAMGGUNG,   BAHKAN DAPAT SEKEDAR APRESIASI.

Namun semua sama tujuannya adalah kemanusiaan, 

jadi mulailah bersikap dewasa dalam kedewasaan,  tidak perlu di persoalkan  hanya karena mereka berangkat tidak dgn surat tugas resmi dari instansi pemerintah.


Zaman telah berubah, paradigma pun bergerak, 

maka jangan merasa sbg satgas dan atau relawan  yang paling super, atau dan merasa yang terbaik.....,


Percayalah jika dalam kerelawanan di tanamkan karakter dan kebanggaan EGO SISTEM, maka dapat di pastikan  proses PB  selalu memakai management Mercusuar atau dan management konflik.  


645 13120hem

Tidak ada komentar: