Disaster

Kamis, 28 Februari 2019

TANAH GERAK

TANAH GERAK

Ada salah persepsi terkait istilah #TANAH_GERAK yang berkembang di masyarakat dan dianggap BIASA oleh masyarakat dan yang berwewenang. Padahal adanya retakan tanah di LERENG hampir dipastikan ini tanda tanda TANAH LONGSOR. Bagi masyarakat yang mengetahui adanya tanah gerak bisa SEGERA melaporkan dan diharapkan pihal yang berwenang seperti BPBD, Dinas PUPR, Dinas ESDM dll  segera di menindak lanjuti dan segera bisa diambil tindakan pencegahan atau pengurangan risiko longsor.

Kenapa MUNCUL TANAH GERAK dan atau RETAKAN?

Tanah gunung terbentuk secara alami dan merupakan f dari batuan induknya, iklim, topografi, POHON dan waktu. Awal mulanya sebagian besar gunung dibentuk oleh batuan kemudian karena iklim dan POHON, batu berubah jadi tanah. Awalnya pohon berukuran kecil dan terus berusaha mencari nutrisi mineral tanah lewat akar. Ujung ujung akar mengeluarkan enzim untuk melapukkan batuan. Seiring dengan berjalannya waktu pohon bertambah besar, akarnya tambah panjang dan tanahpun tambah tebal.

Pohonpun tambah banyak sehingga seluruh gunung tertutup pohon dan untuk menambah nutrisi serta menangkap air hujan MAKA daun daun dan ranting ranting menumpuk di dasar hutan membentuK SERSAH (litter). Seluruh organisme senang hidup di sersah dan kotoran serta jasad hewan ini akan jadi pupuk khususnya N dan P. Energi hujan yg turun ditahan kanopi pohon dan turun ke bawah dan masuk ke dalam sersah dan terus mengisi air tanah. Air tanah ini akan keluar sebagai MATA AIR di sekeliling gunung. Dan agar tidak longsor akar serabut pohon memegang tanah dan akar tunjangnya sebagai angker.

PEMBABATAN HUTAN #ASLI secara LEGAL MAUPUN ILEGAL

akan menyebabkan tanah yang menempel di lereng gunung menjadi KRITIS dan siap LONGSOR. Walau begitu tidak tiba tiba longsor, ada tanda tanda yang khas salah satunya #Tanah_gerak tersebut merupakan satu atau beberapa Retakan ini menjadi media masuknya air hujan ke dalam tanah  sehingga tanah gunung akan semakin berat, daya ikat tanah hilang dan siap longsor.

Tidak ada komentar: