Disaster

Minggu, 29 Juli 2018

Senin 01 Agustus 2016, 09:32 WIB Gempa yang Guncang Bali dan Lombok Pagi Tadi Akibat Akitivitas Flores Back Arc

Jakarta - Gempa dirasakan warga Bali, Lombok, dan Sumbawa. Gempa berkekuatan 5,7 magnitude. Hasil analisis BMKG, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,23 LS dan 117,85 BT, tepatnya di darat pada jarak sekitar 63 km arah baratlaut Kota Dompu, NTB, dengan kedalaman 22 kilometer.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa terjadi pada Senin (1/8/2016) pukul 06.40 WIB.

"Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dengan skala intensitas II SIG BMKG (IV MMI) di sebagian besar wilayah Bali, Lombok, dan Sumbawa. Di wilayah ini gempa bumi dirasakan oleh orang banyak hingga menyebabkan jendela kaca bergetar. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan sebagai akibat dampak gempa bumi," jelas Daryono.

Menurut dia, jika melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya maka gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif, dan bukan akibat aktivitas subduksi lempeng.

"Sesar aktif yang dimaksud adalah sesar naik Flores yang populer disebut sebagai Flores Back Arc Thrust, jalur sesar ini membujur di dasar laut Bali-Flores, berarah barat-timur paralel dengan busur kepulauan. Sesar ini dikenal sangat aktif karena merupakan hujaman balik dari bekerjanya sistem subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia," urai Daryono.

"Patut disyukuri bahwa meskipun gempabumi ini memiliki mekanisme sumber mendatar-naik (oblique thrust) tetapi tidak berpotensi tsunami, karena pusat gempabuminya terletak di daratan, tepatnya di sebelah barat Gunung Tambora," tambah dia.

Menurutnya, aktivitas sesar naik Flores sudah beberapa kali memicu terjadinya gempabuni merusak dan di antaranya membangkitkan tsunami. Catatan sejarah bencana tsunami di Sumbawa cukup banyak, diantaranya adalah, Tsunami Tambora 10 April 1815, Tsunami Bima 8 November 1818 tinggi 3,5 m, Tsunami Bima 29 Desember 1820 tinggi 24 meter, Tsunami Bima 5 Maret 1836, Tsunami Bima 28 November 1836, Tsunami Labuantereng, Lombok 25 Juli 1856, dan Tsunami Flores 12 Desember 1992 tinggi 30 m yang menewaskan lebih dari 2.500 orang.

"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini sudah terjadi gempabumi susulan sebanyak 3 kali dengan kekuatan yang terus melemah (kurang dari M=5,0 Skala Richter). Untuk itu kepada masyarakat Bali, Lombok, dan Sumbawa, dihimbau agar tetap tenang karena hasil monitoring BMKG menunjukkan sangat kecil kemungkinan akan terjadi gempabumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar,

Sabtu, 28 Juli 2018

REKAM JEJAK GEMPA JAWA

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi menyatakan Wilayah Pantai Selatan Jawa Indonesia memiliki potensi tsunami. Pasalnya terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif utama dunia, yaitu Indo-Australia, Pasifik dan Eurasia. Dalam kurun waktu 27 tahun (1990-2017) setidaknya telah terjadi 166 gempa bumi merusak dan 16 diantaranya memicu terjadinya tsunami, serta telah menyebabkan lebih dari 277 ribu korban jiwa.

Jika di rata-ratakan, dalam setahun bisa terjadi 6-7 kejadian gempa bumi merusak di Indonesia, namun pada tahun 2016 dan 2017 jumlah kejadian gempa bumi merusak mencapai 16 kejadian.

Menurut dia, tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia membentuk zona subduksi Sunda, yang merupakan sumber gempa bumi utama, di sepanjang perairan selatan Jawa. Zona subduksi Sunda berpotensi menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo hingga M 9.0 pada kedalaman dangkal. Gempa bumi menengah-besar pada kedalaman dangkal berpotensi memicu kejadian tsunami.

"Hal tersebut menyebabkan wilayah pantai selatan Jawa rawan terhadap bencana tsunami," ujar dia.

Sejarah Tsunami di Perairan Selatan Jawa
Sejarah mencatat, sejak awal abad ke 20, pantai selatan Jawa telah dilanda oleh 20 kali kejadian tsunami yang dipicu oleh goncangan gempa bumi. Wilayah yang pernah dilanda tsunami tersebut adalah Pangandaran (1921, 2006), Kebumen (1904), Purworejo (1957), Bantul (1840), Tulungagung (1859), Jember (1921) dan Banyuwangi (1818, 1925, 1994).

Pada dekade 1990an dan 2000an, dua tsunami besar melanda Banyuwangi (1994) dan Pangandaran (2006). Tsunami Banyuwangi dipicu oleh gempa bumi dengan magnitudo 7.2 dan menyebabkan 377 orang meninggal. Sementara itu tsunami Pangandaran yang menyebabkan 550 korban jiwa dipicu oleh gempa bumi skala Mw7.7 yang menghasilkan gelombang tsunami dengan tinggi 1-6 m dan jarak landaan 100-400 meter.***

Refrensi:

http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/04/06/catatan-tsunami-selatan-jawa-422437

Kamis, 26 Juli 2018

KHUTBAH GERHANA BULAN


(Membaca Hamdalah, shalawat dan salam untuk Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan washiyat Taqwa)

*_Amma Ba'd:_*

Jauh sebelum kita hidup dan tercipta di atas muka bumi ini, galaxy dan planet sudah ada dan berotasi serta berjalan secara teratur sebagaimana masih kita saksikan hari ini. Diantara isi tata Surya ada yang besar. Ada pula yang sangat kecil tak dapat dilihat dengan mata.

Dahulu ada sebagian manusia yang menyangka bahwa makhluk-makhluk besar seperti matahari adalah Tuhan, kecuali orang yang telah diberi hidayah oleh Allah. Sebagaimana kejadian yang dialami oleh Nabi Ibrahim alaihis salam, dalam ayat berikut Allah berfirman:

وَكَذَٰلِكَ نُرِي إِبْرَاهِيمَ مَلَكُوتَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلِيَكُونَ مِنَ الْمُوقِنِينَ

"Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin." (Al-'An`ām: 75)

فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا ۖ قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ

"Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah *bintang* (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam" (Al-'An`ām: 76)

فَلَمَّا رَأَى الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِن لَّمْ يَهْدِنِي رَبِّي لَأَكُونَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّالِّينَ

"Kemudian tatkala dia melihat *bulan* terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat". (Al-'An`ām: 77)

فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَٰذَا رَبِّي هَٰذَا أَكْبَرُ ۖ فَلَمَّا أَفَلَتْ قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ

"Kemudian tatkala ia melihat *matahari* terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." (Al-'An`ām: 78)

Setelah melihat tata Surya berjalan teratur, itu artinya pasti ada kekuatan yang lebih besar yang mengatur semua ciptaan besar ini. Oleh karenanya Nabi Ibrahim berkata:

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

"Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan." (Al-'An`ām: 79)

Dalam Islam, Allah menegaskan bahwa semua yang di langit dan bumi adalah ciptaan Allah. Tidak boleh bersujud ibadah kepada makhluk, sebagaimana firman Allah:

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah." (Fuşşilat: 37)

Sekali lagi, matahari dan bulan adalah makhluk Allah. Sebab ketika dipastikan antara matahari, bulan dan bumi akan berada dalam garis yang sejajar, ternyata matahari dan bulan tidak bisa menghindar sejengkal pun, sedetikpun. Keduanya tunduk patuh kepada Dzat yang menciptakan keduanya, Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Malam ini sedang terjadi fenomena alam, gerhana bulan. Kita tidak bersujud menyembah bulan. Salat gerhana kita hanya ditujukan untuk menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala.

*Gerhana Dalam Syariat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam*

Di dalam agama kita telah diberi tuntunan ketika ada gerhana. Dalam sebuah hadis sahih Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

ﻭﺇﻧﻬﻢ ﻛﺎﻧﻮا ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ: ﺇﻥ اﻟﺸﻤﺲ ﻭاﻟﻘﻤﺮ ﻻ ﻳﺨﺴﻔﺎﻥ ﺇﻻ ﻟﻤﻮﺕ ﻋﻈﻴﻢ، ﻭﺇﻧﻬﻤﺎ ﺁﻳﺘﺎﻥ ﻣﻦ ﺁﻳﺎﺕ اﻟﻠﻪ ﻳﺮﻳﻜﻤﻮﻫﻤﺎ، ﻓﺈﺫا ﺧﺴﻔﺎ ﻓﺼﻠﻮا ﺣﺘﻰ ﺗﻨﺠﻠﻲ

Mereka berkata bahwa matahari dan bulan tidak mengalami gerhana kecuali karena kematian orang besar. Matahari dan bulan adalah dua tanda keberadaan Allah yang diperlihatkan kepada kalian. Jika kedua mengalami gerhana maka shalatlah sampai keduanya terang (HR Muslim)

Dalam hadis yang lain disebutkan:

ﻋﻦ اﻟﻤﻐﻴﺮﺓ ﺑﻦ ﺷﻌﺒﺔ، ﻗﺎﻝ: ﻛﺴﻔﺖ اﻟﺸﻤﺲ ﻋﻠﻰ ﻋﻬﺪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻮﻡ ﻣﺎﺕ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ، ﻓﻘﺎﻝ اﻟﻨﺎﺱ: ﻛﺴﻔﺖ اﻟﺸﻤﺲ ﻟﻤﻮﺕ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ، ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﺇﻥ اﻟﺸﻤﺲ ﻭاﻟﻘﻤﺮ ﻻ ﻳﻨﻜﺴﻔﺎﻥ ﻟﻤﻮﺕ ﺃﺣﺪ ﻭﻻ ﻟﺤﻴﺎﺗﻪ، ﻓﺈﺫا ﺭﺃﻳﺘﻢ ﻓﺼﻠﻮا، ﻭاﺩﻋﻮا اﻟﻠﻪ»

Mughirah bin Syu'bah berkata bahwa telah terjadi gerhana matahari di hari wafatnya putra Nabi bernama Ibrahim (wafat usia 18 bulan). Mereka berkata bahwa gerhana ini terjadi karena wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana maka shalatlah dan berdoa" (HR Bukhari)

*Anjuran Saat Gerhana*

Selama terjadinya dua gerhana kita dianjurkan melakukan beberapa hal seperti yang terdapat dalam sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:

ﻓﺈﺫا ﺭﺃﻳﺘﻤﻮﻫﻤﺎ ﻓﻜﺒﺮﻭا، ﻭاﺩﻋﻮا اﻟﻠﻪ ﻭﺻﻠﻮا ﻭﺗﺼﺪﻗﻮا

Jika kalian melihat gerhana maka bertakbirlah, berdoalah, shalatlah dan bersedekahlah (HR Muslim)

*Barakallahu Li wa Lakum....*

*_Catatan_* :
Menurut ulama Syafi'iyah khutbah gerhana dilakukan 2 kali seperti khutbah Jum'at. Namun menurut Madzhab lainnya berdasarkan dzahir hadis, khutbah Shalat Gerhana hanya satu kali.

Jumat, 20 Juli 2018

*DIMANAKAH ZONA MEGATHRUSST*

Zona Megathrust

Gempa MegathrustSeperti yang kita ketahui jika Megathrust adalah salah satu macam gempa bumi yang bisa menyebabkan gempa dan tsunami yang parah. Jika sudah ada, kita bisa mengetahui secara jelas dari Megathrust. Inilah yang akan kami sajikan untuk Anda semua dari Megathrust. Anda lebih tahu tentang Megathrust lebih spesifik lagi.

Untuk zona dari Megathrust sendiri adalah bahasa inggris. Di dalam bahasa Indonesia kita bisa menyebut zona Megathrust dengan zona Subduksi Selat Sunda. Zona Megathrust ini mencapai jangkauan yang cukup luas dan juga besar, dan sebagai informasi tambahan yang mungkin tidak kalian ketahui. Zona yang sering disebut dengan zona subduksi Selat Sunda ini merupakan zona yang bertanggung jawab untuk gempa bumi yang besar dan tsunami besar yang terjadi di seluruh belahan dunia. Menurut para ilmuwan, Zona Megathrust ini adalah salah satu zona yang paling aktif di dunia.

Zona Megathrust sendiri dibagi menjadi 3 zona besar yaitu Andaman Megathrust, Sumatra Megathrust, dan juga Java Megathrust. Zona ini sangat luas, memiliki luas atau jangkauan lebih dari 5.500 km yang berasal dari utara Myanmar, ke barat daya di wilayah Sumatera, lalu bisa ke Jawa dan Bali, dan berakhir di negara Australia. Disinilah adalah salah satu tempat pertemuan lempeng Eurasia yang ditabrak atau dihujam oleh lempeng Indo-Australia. Setelah ini kami akan membahas tentang fitur-fitur dari gempa yang satu ini.

by. Gus Brohem

*APA ITU MEGATHRUST*

Pengertian Megathrust

Gempa yang sering disebut sebagai Megathrust adalah salah satu dari sekian banyak jenis gempa bumi yang ada di dunia. Supaya Anda lebih tahu informasi tentang Megathrust lebih jelas lagi maka kali ini kami akan menginformasikan tentang pengertian dari Megathrust. Megathrust sendiri sebenarnya adalah julukan atau sebutan untuk daerah atau lokasi subduksi. Megathrust ini adalah kondisi di mana lempeng satu dorongan lempeng-lempeng yang lain. Terkadang terjadi subduksi dan gempa. Hal ini menyebabkan lempeng yang satu bergerak naik dan yang lain bergerak turun.

Karena gempa Megathrust terjadi di dataran dekat bumi dan pada lempengan yang dangkal, gempa terakhir ini memiliki skala atau kekuatan yang sangat besar. Untuk Megathrust sendiri skala gempanya bisa mulai dari 8,0 SR; 9,0 SR; bahkan para ilmuwan juga pernah memprediksi jika Megathrust bisa mencapai lebih parah dari 9,0 SR yang artinya itu akan menjadi gempa terparah yang terjadi.

Megathrust ini adalah salah satu penyebab gempa dengan skala besar yang juga bisa menjadi salah satu penyebab dari Tsunami yang parah yang pernah dialami oleh beberapa negara di dunia seperti Aceh dan Jepang beberapa waktu lalu. Selanjutnya kita akan membahas lebih detail tentang zona dari gempa itu.

By. Gus Bro

*WASPADAI RENTETAN GEMPA DI SELATAN MALANG  ADALAH MEGATHRUTS

*WASPADAI RENTETAN GEMPA DI SELATAN MALANG  ADALAH MEGATHRUTS*

Rentetan Kegempaan yang terjadi di Selatan Malang pada Zona Megathrust disamping  mengingatkan kembali kepada kemiripan baik type maupun karakter Gempa Pancer yang terjadi tahun 1994.

Rentetan kegempaan yang terjadi di malang selatan,  juga hampir sama bahkan mirip  se-type, se karakter 
dengan gempa di  Honshu (Fukushima) Jepang yang berujung pada gempa besar dan tsunami.

Apalagi pada tanhgal 20-26 Juli 2018*Laut Selatan (Samudera Indonesia)  sedang menghadapi potensi Gelombang Tinggi hinga 6-7 meter.

Perlunya mencermati Peta Daerah Rawan Tsunami di Selatan Jawa Timur.

Gempa Honshu bisa menjadi pembelajaran bsgaimana Megathrust terjadi... Jangan meremehkan gempa, potensi sebagai pembuka Gempa Megathrust dapat saja terjadi...

Belajar dari Gempa Honshu Jepang 11 Maret 2011 dimana terjadi gempa 5.4 SR pada 9 Maret 2011 yang dianggap sebagai gempa utama selanjutnya gempa susulan...
Ternyata terjadi gempa skembali 6,7 SR pada tanggal 10 Maret 2011 berlanjut gempa susulan...

Pada 11 Maret 2011 terjadi Gempa besar berskala 9.0 yang diiringi Tsunami...
Ini mungkin menjadi pembelajaran tentang Megathrust...
Apalagi Sisi Barat Sumatera, Selatan Jawa hingga Sunda Kecil banyak Seismic Gap...

Rentetan Gempa Selatan Malang,  Jawa Timur :

#1
Info Gempa Mag:4.5 SR, 19-Jul-18 19:03:43 WIB, Lok: 9.67 LS,112.80 BT (173 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#2
Info Gempa Mag:4.5 SR, 19-Jul-18 19:17:08 WIB, Lok: 9.55 LS,112.86 BT (161 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#3
#Gempa Mag:5.8, 19-Jul-18 19:23:35 WIB, Lok:9.69 LS,112.80 BT (161 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG

#4
Info Gempa Mag:4.5 SR, 19-Jul-18 19:30:54 WIB, Lok:9.35 LS,112.80 BT (123 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:7 Km ::BMKG-PGR VII

#5
Info Gempa Mag:4.4 SR, 19-Jul-18 19:44:55 WIB, Lok: 9.47 LS,112.83 BT (151 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#6
Info Gempa Mag:4.8 SR, 19-Jul-18 19:49:39 WIB, Lok:9.60 LS,112.82 BT (151 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII

#7
Info Gempa Mag:3.6 SR, 19-Jul-18 20:09:19 WIB, Lok: 9.41 LS,112.84 BT (145 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#8
Info Gempa Mag:3.5 SR, 19-Jul-18 20:14:39 WIB, Lok:9.53 LS,112.87 BT (144 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII

#9
Info Gempa Mag:3.6 SR, 19-Jul-18 20:24:53 WIB, Lok: 9.51 LS,112.84 BT (156 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#10
Info Gempa Mag:3.6 SR, 19-Jul-18 20:40:13 WIB, Lok: 9.48 LS,112.87 BT (153 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#11
Info Gempa Mag:3.4 SR, 19-Jul-18 21:00:21 WIB, Lok:9.39 LS,112.89 BT (129 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII

#12
Info Gempa Mag:4.3 SR, 19-Jul-18 21:47:31 WIB, Lok:9.70 LS,112.72 BT (162 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:14 Km ::BMKG-PGR VII

#13
Info Gempa Mag:3.6 SR, 19-Jul-18 22:03:29 WIB, Lok: 9.42 LS,112.81 BT (146 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#14
Info Gempa Mag:3.4 SR, 19-Jul-18 22:10:33 WIB, Lok: 9.27 LS,112.85 BT (130 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#15
Info Gempa Mag:3.7 SR, 19-Jul-18 23:13:00 WIB, Lok:9.61 LS,112.85 BT (152 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII

#16
Info Gempa Mag:3.8 SR, 19-Jul-18 23:34:55 WIB, Lok:9.80 LS,112.80 BT (173 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII

#17
Info Gempa Mag:3.8 SR, 19-Jul-18 23:21:58 WIB, Lok:9.60 LS,112.76 BT (150 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:8 Km ::BMKG-PGR VII

#18
Info Gempa Mag:4.0 SR, 20-Jul-18 00:01:48 WIB, Lok: 9.65 LS,112.84 BT (171 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#19
Info Gempa Mag:3.6 SR, 20-Jul-18 00:24:53 WIB, Lok: 9.79 LS,112.74 BT (185 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#20
Info Gempa Mag:4.8 SR, 20-Jul-18 00:43:54 WIB, Lok:9.54 LS,112.74 BT (144 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:15 Km ::BMKG-PGR VII

#21
Info Gempa Mag:4.1 SR, 20-Jul-18 00:50:59 WIB, Lok: 9.60 LS,112.74 BT (164 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#22
Info Gempa Mag:3.3 SR, 20-Jul-18 00:57:53 WIB, Lok:9.46 LS,112.77 BT (135 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:14 Km ::BMKG-PGR VII

#23
Info Gempa Mag:3.32 SR, 20-Jul-18 01:23:29 WIB, Lok:9.924 LS,112.785 BT (187 km Barat Daya Puger-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-SJI

#24
Info Gempa Mag:3.7 SR, 20-Jul-18 02:00:24 WIB, Lok: 9.56 LS,112.77 BT (160 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#25
Info Gempa Mag:3.8 SR, 20-Jul-18 02:41:17 WIB, Lok: 9.49 LS,112.79 BT (153 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#26
Info Gempa Mag:4.4 SR, 20-Jul-18 02:49:55 WIB, Lok: 9.48 LS,112.85 BT (153 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:7 Km ::BMKG-TRT

#27
Info Gempa Mag:4.1 SR, 20-Jul-18 03:25:55 WIB, Lok: 9.86 LS,112.76 BT (193 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#28
Info Gempa Mag:4.0 SR, 20-Jul-18 03:37:06 WIB, Lok: 9.58 LS,112.79 BT (163 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:9 Km ::BMKG-TRT

#29
Info Gempa Mag:3.7 SR, 20-Jul-18 03:47:26 WIB, Lok: 9.35 LS,112.77 BT (137 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#30
Info Gempa Mag:4.2 SR, 20-Jul-18 04:26:57 WIB, Lok:9.37 LS,112.82 BT (125 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:8 Km ::BMKG-PGR VII

#31
Info Gempa Mag:3.6 SR, 20-Jul-18 04:49:48 WIB, Lok: 9.44 LS,112.76 BT (147 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#32
Info Gempa Mag:3.9 SR, 20-Jul-18 05:00:01 WIB, Lok:9.56 LS,112.83 BT (147 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:28 Km ::BMKG-PGR VII

#33
Info Gempa Mag:3.4 SR, 20-Jul-18 05:58:26 WIB, Lok: 9.58 LS,112.77 BT (163 km Tenggara Malang-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-TRT

#34
Info Gempa Mag:3.5 SR, 20-Jul-18 06:43:51 WIB, Lok:9.27 LS,112.85 BT (115 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:8 Km ::BMKG-PGR VII


Di sadur dan di tuang ulang oleh :.

DSM Ibrahim 


Sumber info gempa
BMKG

Refrensi Analisa :
PUSGEN

Pusata Gempa Nasional 

Selasa, 17 Juli 2018

Kutipan pesan dari KH. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor

Kutipan pesan dari KH. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor

"Manja itu yang akan menghambat masa depan anakmu karena nanti mereka gak bisa mandiri, gak paham agama, gak ngerti Qur'an, gak punya akhlaq, ujung – ujungnya gak bisa jadi jariyahmu kalau kamu mati.

Anak mau masuk pondok apalagi menghafal Qur'an gak usah ditangisi. Itu rezeki, kamu harus bersyukur.
Bayangkan kalau anak – anakmu hidup di luar sekarang, apa iya kamu tega setiap jam 4 maksa mereka untuk tahajud ? Apa iya setiap hari kamu ada waktu menyimak setoran hafalan mereka ? Coba kamu lihat dirimu sekarang sudah yakinkah kira – kira sholatmu, puasamu, bisa buat kamu masuk surga ?

Kalo kamu yakin amalmu bisa menjamin kamu masuk surga yo sak karepmu.... Urusen anakmu dengan budaya bubrah yang sekarang lagi trend di luar sana.

Anak – anak  kecil wes podo pinter dolanan hape buka situs apa saja bisa, bangga punya ini itu baju sepatu tas ber merk, lha pas di suruh ngaji blekak blekuk. Di tanya tentang agama prengas prenges…arep dadi opo...?

Kamu hanya dititipi mereka, nanti kamu akan di mintai pertanggungjawaban atas mereka. Kiro – kiro kalo anakmu lebih bangga kenal artis artis, lebih bangga dengan benda benda ber merk, lebih seneng menghafal lagu ora genah, gak kenal Gusti Allah, gak kenal kanjeng Nabi, gak bisa baca dan paham Qur'an gak ngerti budi pekerti.. Lha kamu mati mau jawab apa di hadapan Gusti Allah ?

Apa hakmu menghalangi anak-anakmu lebih dekat dengan pemiliknya dengan jalan tholabul ilmi di lingkungan yang mendukung mereka menjadi lebih arif dan berbudi ? Kamu hanya perantara, dipinjami, dititipi, diamanahi…”

*Aku kirim tulisan ini utk anak-2 ku.*
~~~~~~~~~~~~~~~~~
      بِسْــــمِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْـــمِ
   السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ ~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedikit Kutipan kecil  .
*.​

           *"ANAK2 KU"*
        
Ada kekhawatiran besar setiap org tua!!!
» di saat tua,
» di saat daya melemah,
» di saat anak2 semakin sibuk.

       *KESENJANGAN*
      
» Diawali dari 'merenggangnya komunikasi'.
» Terjadinya 'perbedaan alam fikir' yg menjauh.
» Dan ... 'sulitnya saling memahami',
Yg mungkin sekarang belum terbayang oleh kalian semua...
» Tapi itu 'punya potensi' akan terjadi!!!

         *KELAK ...*
       
» Pada saatnya kami 'hanya bisa berdoa' & 'berlinang air mata'...
» Mengiringi 'semua kekhawatiran' yg 'menyelimuti hati kami'...
» Yg kami khawatirkan adalah 'keselamatan kalian', juga 'sakaratul maut kami'.
 
"Akan adakah anak2 tercinta menggumamkan 'Kalimat TALKIN' di telinga kami saat mengiringi perjlnan kami 'pulang keharibaan saat 'sakaratul maut'..." ???

         *SAAT INI ...*
       
» Kami sangat ingin
komunikasi kita berjln 'mesra'..., 'ramah'... & ... 'penuh rindu'....
» Kami berharap komunikasi kita membuat kita 'saling faham'.

         *MEMANG ...*
       
» Kebersamaan kita hanya sebentar.
» Hanya 20 tahunan.
» Sisanya kalian akan bersama pasangan kalian masing2 'sampai akhir hayat' kalian.
» Sama spt apa yg kami rasakan saat ini.
» Rasanya sangat sebentar.
» Belum cukup rasanya kita 'berbagi rasa' dlm kurun wkt 20 tahunan itu.

Tapi mudah2an komunikasi yg kita bangun sekarang ini bisa memperpanjang 'kebersamaan rohani kita' & 'mengecilkan rasa khawatir' yg slalu ada di hati kami.

        *ANAKKU ...*
       
• *Jagalah shalat kalian*.
• *Jagalah shadaqah kalian*.
• *Selalulah berbuat baik kpd siapapun*.
• *Jgn pernah letih utk mendktkan diri kpd ALLAH..*.
• *Berbuatlah sesuatu yg bisa membuat org tua kalian 'berbahagia di alam barzah & akhirat kelak...!!!*

Kami TITIPKAN masa depan akhirat kami kpd kalian dgn "Akhlaq Mulia" kalian,  Aamiin Yaa Robbal'aalamiin..


Di tuang dan di tulis ulang

Gus Brohem 

Jumat, 13 Juli 2018

Alamat sinau bareng navigator

Jl. Bend. Sengguruh No.39A, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145

KEPEMIMPINAN YANG BERKARAKTER

Untuk mencapai LEADERSHIP, 
Maka personal melalui satu tahapan yang  merupakan bagian dari suatu proses alami yg lama berkelanjutan  / kontiyuitas serta bersinergy dgn iman hati budaya dan kearifan lokal,  guna membentuk sosok pribadi yg punya kepemimpinan yang berkarakter.

Maka jika  untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi organisasi dalam mencapai tujuan dan tugas pokoknya,
Di butuhakan soaok pemimpin yang punya kepemimpinan yang berkarakter,

Banyak sudah berbagai teori-teori maupun ilmu-ilmu hasil analisis tentang type dan jenis  kepemimpinan, 

Tinggal bagaimana kita menerapan dan mensinwrgykan dengan potensi diri,  atau bagaimana utk meraih kepemimpinan yang kadang tdk sinergy antara potensi diri dengan jenis dan type kepemimpinan.   

Maka semua dari hasil penerapan ilmundan terory kepemimpinan  dapaf kita lihat kita rasakan bersaa dari keberhasilan seseorang dalam memimpin.

Oleh karna itu, sosok pemimpin harus dan wajib serta perlu mendapat perhatian khusus * HARUS PUNYA IMAN  YANG BERKUALITAS DAN KEYAKINAN dan OPTIMISME

Karena dengan pola pola dan cara sosok pemimpin dalam melakukan keberfungsiannya dalam kepemimpinan,

Maka pola kebersamaan,  mengorangkan orang,  mau mendengar,  menerima kritikan,  mau memperbaiki polanya,  dan selalu punya kemauan utk terus meningkatkan kualitas leadershipnya, 

Maka berbagai type dam karakter  jajarannya bosa di satukan dalam satu tekad satu misi satu visi, ,

Tentunya tetap melihat kemampyan person by person di jajarannya, dan satu hal yang teramat penting kehendak bersama dapat disatukan,  tanpa ada KETERPAKSAAN atau  jangan sampainada keluar kalimat POKOKE,  harus dgn kesadaran, ke ikhlasan dan memahami keberfungsian person by person dalam lingkupnya,

  sehingga tujuan organisas atau lemabaa i dapat tercapai.

kepemimpinan dapat dibagi menjadi 4 macam/tipe kepemimpinan :

1.Kepemimpinan Otoriter
2.Kepemimpinan Demokratis
3.Kepemimpinan Liberal
4.Kepemimpinan Paternalistis

Sipat kepemimpinan. Seorang pemimpinan akan besar pengaruhnya terhadap keberhasilan tugas apabila memiliki sifat-sifat :

Jujur,  Berpengetahuan/Cerdas, Berani (Fisik dan Moril),  Mampu mengambil keputusan,  Dapat dipercaya,  Berinisiatif, Bijaksana, Tegas, Adil,bMenjadi tauladan, Tahan uji/Ulet, Loyalitas, Tidak mementingkan diri sendiri, Antusias, Simpatik, dan Rendah hati.

Peranan Pemimpin disamping sebagai
Manager,  juga berperan Guru,  Komandan, bisa menjadi sosok teman,  bakhan juga berperan sebagai  Bapak.

Sosok pemimpin wajiblah punya  dan memiliki  :

a. Taqwa Yang tinggi dan berkualitas,

b. Ketika harus berposisi di depan harus
     menunjukan sifat  Ngarso sung Tulodo

c. Bahkan haris selalu  sosok.pemimpin
    Berada di tengah tengah berbair
    W Ing Madyo Mangun Karso

d. Dan ketika terpaksa berada di
    belakang, maka bukan berarti tidak
    mampu, atau terkesan mwnghindar
    Problem tanggung jawwb sebagai
    PIMPINAN,  maka saatnya harus
    Berposisi di belakang maka tetap
    Ikut serta memberi semangat bukan
    Malah mengembosi,
    Jadi pemimpin tetap punya  prinsip
     Tut Wuri Handayani

e. Lalu pemimpin juga wajib punya
    Kewaspadaan dan bukan
    ketidakpercayaan dan kecurigaan
    bahkan negatif pada jajarannya. 
    Wospodo Purwo Waseso

f.  Pemimpin Wajib LOMAN artinya.  
     Tidak pelit dalam memberikan
     APRESIASI pada jajarannya yg
     Berprestasi. Maka Cocoknya
     pemimipim seperti ini kita beri
     Lebel Ambek Parama Arto

g.  Selalu memberi contoh
      kesederhanaan,  bersahaya,  rendah
      Hati,   atau PRASOJO

h. Pemimpin punya sikap berani
    Bertindak dan bertanggungjawab atas
    Keputusan yabg di ambil dan siap
    Memgambil resiko  manak kala ada
    Jajarannya melakukan tindakan. 
    kesalahan dalam tindakan yg.  
    bermuara dari kebijakan pimpinan,
    Inilah pemimpin yang berjiwa
    KESATRIA

i. sosok pimpinan bisa dan cerdas dalam
   Membuat SUNGRAM, tahunan dan    
   Selalu belajar dan memperbaiki
   problem apa yang terjadi tahun lalu
    Jadi pemimpin haruslah GEMI NASTITI

j. sosok pemimpin juga harus bisa
  Bicara apa adanya dan tanpa ada
  Yang disembunyikan demi peningkatan
  Kimerja tim,  jadi pimimpim harus
   BLOKO SUTO

k. Dan Pimpinan juga wajib punya
    Hati yang selalu Legowo

Pembelajaran dan renungan untuk para pemimpin termasuk untuk saya pribadi mampukah dan harus mampu karna kita semua adalah pemimpin minimal untuk diri sendiri  dan keluarganya....

by
Gus Bro hem

Minggu, 08 Juli 2018

NKRI DI PERSIMPANGAN JALAN



Islam Nusantara Melindungi Islam dari Arabisasi

Disinyalir ada upaya besar untuk menggembosi ormas terbesar di Indonesia dan penggiringan opini seolah-olah Nahdlatul Ulama itu sesat dan menyesatkan.

KH. Maulana Habib Lutfi bin Yahya Berkata :
Mereka yang tidak suka NU melakukan berbagai cara untuk mengajak umat Islam agar semakin membenci NU.
Padahal negara muslim di seluruh dunia saat ini banyak yang belajar kepada Nahdlatul Ulama tentang bagaimana membina dan mengelola Islam yang damai, ramah, dan santun.


Nah penulis mencoba mengajak menganalisa saat ini 

Banyak orang mengaku-ngaku sebagai NU Garis Lurus, NU Garis Suci, atau pecinta NU yang justru menghancurkan NU dengan membuat opini-opini yang menebar kebencian dan memunculkan perpecahan. Tragisnya, bahkan orang NU sendiri yang notabene punya pengaruh besar di mata publik ikut terhanyut dalam hasutan dan hinaan oleh mereka para pembenci NU.

Tidak dipungkiri gagasan “Islam Nusantara” bisa menjadi magnet besar dalam membangun besarnya kekuatan Islam di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dan oleh media-media pembenci NU, itu dijadikan lahan untuk menghancurkan NU dari dalam seolah-olah NU telah diboncengi oleh Liberal, Syiah, dan Wahabi. Padahal telah jelas dan disepakati oleh ribuan ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren serta majelis ta’lim di seluruh Indonesia bahwa tema Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang adalah “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Membangun Peradaban Indonesia dan Dunia”.

Tema tersebut dipilih untuk menunjukkan posisi strategis NU di Indonesia dan dunia sebagai pengusung Islam rahmatan lil ‘alamin.

Cukup menjadi pelajaran berharga dari Afghanistan, Irak, Suriah, Libya, Yaman, Tunisia, Mesir, Somalia dan negara-negara muslim yang menjadi sasaran konflik antar umat Islam karena tidak adanya persatuan diantara mereka.

Kita tidak menginginkan Indonesia seperti mereka, berapa juta umat Islam yang mati mengenaskan akibat konflik di negara-negara tersebut ?

Ide Islam Nusantara datang bukan untuk mengubah doktrin Islam. Ia hanya ingin mencari cara bagaimana melabuhkan Islam dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Islam nusantara bukan sebuah upaya sinkretisme yang memadukan Islam dengan “agama Jawa”, melainkan kesadaran budaya dalam berdakwah sebagaimana yang telah dilakukan oleh pendahulu kita walisongo. Islam nusantara tidak anti arab, karena bagaimanapun juga dasar-dasar Islam dan semua referensi pokok dalam ber-islam berbahasa Arab.

Saat ini istilah Islam Nusantara telah menimbulkan polemik pro dan kontra. Bagi NU sebagai ormas Islam terbesar, Islam Nusantara merujuk pada fakta sejarah penyebaran Islam di wilayah Nusantara dengan cara pendekatan budaya, tidak dengan doktrin yang kaku dan keras. Bahwa Islam di Nusantara didakwahkan dengan cara merangkul budaya, menyelaraskan budaya, menghormati budaya, dan tidak memberangus budaya.

Dari pijakan sejarah itulah, NU akan bertekad mempertahankan karakter Islam Nusantara yaitu Islam yang ramah, damai, terbuka dan toleran.
Menyimak wajah Islam di dunia saat ini, Islam Nusantara sangat dibutuhkan, karena ciri khasnya mengedepankan jalan tengah karena bersifat tawasuth (moderat), tidak ekstrim kanan dan kiri, selalu seimbang, inklusif, toleran dan bisa hidup berdampingan secara damai dengan penganut agama lain, serta bisa menerima demokrasi dengan baik.

Oleh karena itu, sudah selayaknya Islam Nusantara dijadikan alternatif untuk membangun peradaban dunia Islam yang damai dan penuh harmoni di negeri mana pun.

Menurut Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Rais Syuriah PBNU Pusat menjelaskan, “Sebenarnya maksudnya Islam di Nusantara, bukan merupakan ajaran atau aliran sendiri. Jadi bagaimana mewarisi Islam yang telah digagas atau dikembangkan para wali-wali dulu.”

Beliau melanjutkan, “Islam di belahan bumi Indonesia itu punya karakteristik sendiri yang unik,. Kalau saja wali songo itu tidak coba beradaptasi dengan lingkungan sekitar ketika Hindu dan Budha masih menjadi agama mayoritas, mungkin kita tidak bisa menyaksikan Islam yang tumbuh subur seperti sekarang ini,”.

Beliau berpesan bahwa inti Indonesia adalah terletak pada rasa persatuan dan kesatuan. Rasa inilah yang agaknya menjadi barang mahal dan sulit sekarang ini. Rasa itu sesungguhnya yang membingkai keberadaan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Karenanya tugas kita bagaimana terus menjaga NKRI ini, itulah mengapa dalam setiap ceramah beliau akhir-akhir ini sering membahas tentang upaya mengukuhkan Persatuan Bangsa dan Negara.

Indonesia itu menurut beliau, tidak disukai kalau ekonominya maju. Karenanya selalu ada upaya eksternal (asing) untuk memperlemah ekonomi Indonesia. Sekaligus terus mengancam NKRI. Ketika gagal melemahkan dari sisi ekonomi, dilemparlah isu Sunni-Syiah. Begitu merasa gagal dengan isu itu kemudian konflik antar umat beragama seperti insiden di Tolikara Papua. Intinya cuma satu: memecah belah NKRI.

Maulana Habib Luthfi bin Yahya memberikan sebuah analogi tentang bagaimana menjadi muslim yang baik di bumi Indonesia, “Laut itu punya jati diri, pendirian, dan harga diri. Sehingga betapapun zat yang masuk ke dalam laut melalui sungai-sungai yang mengalir kepadanya, keasinan air laut tidak akan terkontaminasi. Karena laut itu bisa mengantisipasi limbah-limbah yang masuk,”.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan, ikan yang berada di dalam laut pun juga demikian. Ia tetap tawar dan tidak terkontaminasi oleh asinnya air laut. Sedangkan air laut sendiri tidak mengintervensi ikan yang ada di laut. Keduanya mempunyai jati diri yang luar biasa dan bisa hidup bersama, serta saling menghargai dalam “ideologinya” masing-masing.

“Dalam hidup berbangsa dan bernegara, laut adalah contoh konkrit. Jati diri bangsa, harga diri bangsa, kehormatan bangsa tetep punya kepribadian yang luar biasa, dan kedua-duanya dapat hidup bareng dengan harmoni. Kalau kita bisa meniru kehidupan yang ada di laut, maka bangsa ini akan aman dan enggak bakal ruwet,” begitulah penjelasan Maulana Habib Luthfi bin Yahya.

Perlu ditegaskan disini bahwa Islam Nusantara tidaklah anti budaya Arab, akan tetapi untuk melindungi Islam dari Arabisasi dengan memahaminya secara kontekstual. Islam Nusantara tetaplah berpijak pada akidah tauhid sebagaimana esensi ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad.

Arabisasi bukanlah esensi ajaran Islam. Karenanya, kehadiran karakteristik Islam Nusantara bukanlah respon dari upaya Arabisasi atau percampuran budaya arab dengan ajaran Islam, akan tetapi menegaskan pentingnya sebuah keselarasan dan kontekstualisasi terhadap budaya lokal sepanjang tidak melanggar esensi ajaran Islam.

Rais Am Syuriah PBNU Pusat Dr. HC. KH. Ahmad Musthofa Bisri menjelaskan, “Kalau Islam diidentikkan dengan Arab, Abu Jahal juga orang Arab, dia memakai sorban dan jubah. tentu ketika kita memakai jubah dan sorban semata mengikuti Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, bukan mengikuti budaya Arab.”

Lebih lanjut Mustasyar PBNU Pusat Syaikhuna wa Murobbi Rukhina KH. Maimun Zubair menjelaskan. “Bangsa Arab itu mulia karena adanya Islam, maka Indonesia pun akan mulia dengan adanya Islam”.

Saat ini negara-negara Muslim di dunia sedang melirik Islam di Indonesia, mereka manyatakan diri perlu belajar banyak dari Indonesia, bagaimana bisa negara besar dengan berbagai suku, agama, ras, adat istiadat bisa damai dan tentram tanpa ada konflik horizontal berkepanjangan ?

Pesan rahmatan lil alamin menjiwai karakteristik Islam Nusantara, sebuah wajah Islam yang moderat, toleran, cinta damai dan menghargai keberagaman


Di tulis oleh

Gus bro..hemm

Arsip Blog