Disaster

Sabtu, 09 Desember 2017

GERAKAN PRB BANJIR

Gerakan PRB BANJIR
Tindakan tindakan kesiapsiagaan sebelum banjir antara lain:

• Evaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tindakan tindakan saat banjir terakhir sangat penting dilakukan oleh masyarakat. 
Waktu yang tepat untuk melakukan pertemuan ini adalah 1-2 bulan sebelum musim hujan. Seluruh masyarakat diharapkan dapat memberi masukan untuk merancang tindakan-tindakan yang akan dilakukan sebelum banjir. Pertemuan ini juga  membahas tentang pembagian tugas yang harus disepakati bersama sehingga tidak terjadi tumpang tindih.

• Pada perencanaan awal, perhatian khusus ditekankan pada orang-orang yang secara fisik, ekonomi, dan sosial tidak mampu, misalnya anak-anak, wanita hamil dan manula.

• Pemerintah setempat menjadi bagian dari pertemuan warga ini dan terlibat dalam pengamatan dan perencanaan awal untuk menyatupadukan dukungan mereka. Diharapkan orang pemerintah yang terlibat seperti pemadam kebakaran, polisi, rumah sakit, pmi dan lain-lain,  bisa ikut memberi  masukan-masukan dan apa yang harus dilakukan.

• Pertemuan ini dilakukan secara teratur di tingkat RW dan kelurahan agar semua isu-isu yang terkait dalam banjir dapat dibahas dan disatukan sehingga pelaksanaan semua kegiatan kesiapsiagaan dan mitigasi banjir. Seperti pengumpulan sampah yang efisien, pembersihan selokan, kampanye peningkatan kesadaran, sosialisasi sistem peringatan, pengungsian, dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Contohnya banjir yang diakibatkan karena tanggul jebol bisa lebih mengerikan sebab kecepatannya sangat besar dan sangat merusak. Untuk pengurangan risiko bencana banjir bisa dilakukan upaya antisipatip dengan memeriksa tanggul. Bila ditemukan tanda tanda di bawah ini segra dilaporkan agar bisa segera diperbaiki. Tanda tanda itu antara lain (1). Ada retakan di tanggul (2). Ada rembesan di luar tanggul (3). Tanggul mulai longsor, (4). Air sungai mulai meluap (over topping).     

( Gus brohem)

Tidak ada komentar:

Arsip Blog