Beda santri jaman NOW, Beda pula dengan santri zaman NOW

Assalamu alaykum
ini bedanya santri Zaman Now  dengan. Santri zaman saya ( gus bro hemm / gus hem ) dulu.  Ketika jadi santri di pesantren
Masih ingat betul  ketika itu..

Ketika saya tanya ke Romo KH Mbah Jalil Tulungagung

Saya ( gus hem)  :
Mbah, zuhud sing dipun maksud ten kitab ihya niku dos pundi?
(Mbah, zuhud yang dimaksud dalam kitab Ihya ulumuddin itu yg seperti apa?)

Jawaban Romo KH Mbah Jalil  :
ohh kowe durung paham to, wes kono ndang ngisi jeding disik (ohh kamu blm paham to, ya sudah sana, kamu nimba air dari sumur untuk ngisi bak kamar mandi dulu )

Saya ( gus hem)
nggeh mbah ( iya mbah), lalu bergegas mengisi 2 bak kamar mandi yg besar2.

Jawaban Romo KH Mbah Jalil  :
Wes rampung to, kesel ora ( sudah selesai to, capek apa tidak)

Saya ( gus hem)  :
sampun mbah, nggeh kesel mbah ( sudah mbah, iya capek )

Jawaban Romo KH Mbah Jalil  ::
Wes kono sampean adus disik ya ( sudah sana, sampean mandi dulu)

Setelah saya ( gus hem) mandi, ditanya lagi sama Romo KH Mbah Jalil

banyune rong jeding mau, sampean entekno dienggo adus kabeh opo ora? ( air 2 bak besar tadi, sampean habiskan semua buat mandi apa tidak/)

Saya ( gus hem) ;
nggeh mboten mbah, sak cekape mawon ( ya tidak mbah, cuma air secukupnya saja buat mandi)

Jawaban Romo KH Mbah Jalil  :
Yo ngono kuwi zuhud ( ya seperti itulah zuhud )

*_kamu cari sebanyak-banyaknya, tapi kamu ambil secukupnya saja buat dirimu, sisanya biar dirasakan manfaatnya untuk orang lain_*

Coba kalo santri Zaman Now,  pasti masih tawar menawar,,  atau sambil menggerutu, 

Inilah Bedanya

KALO LERENG MULAI RETAK APA TINDAKAN KITA SEBAGAI POTENSI PB

APA YANG HARUS DILAKUKAN KALAU LERENG DI ATAS RETAK ?
By gus i-Brohem

Gambar 1 paling kiri, menggambarkan retakan karena tanah mau longsor. Bila hujan datang maka air akan meresap kedalam tanah lewat retakan, tanah akan jenuh dan tambah berat, daya ikat antar butir tanah akan melemah dan selanjutnya tanah akan jatuh (longsor)

Gambar 2 tengah, buat saluran bentuk huruf Y dengan tujuan mengarahkan aliran air hujan agar cepat turun ke bawah dan tidak masuk ke retakan. Tanah hasil galian saluran dimasukkan ke dalam retakan bersamaan dengan menanam STEK POHON {disarankan yang sudah ada akarnya). Stek pohon masuk ke dalam retakan 2/3 dengan harapan akan muncul akar serabut yang akan meningkatkan ikatan butiran tanah, 1/3 muncul di permukaan untuk tumbuhnya daun.

Gambar 3 paling kanan, sama dengan 2 hanya ditambahi stek batang pohon yang ditidurkan dan diharapkan mencegah erosi aliran permukaan.

Ini hanya salah satu upaya, sangat disarankan selalu memantau retakan tersebut, bertambah lebar atau tetap.